Rabu, 29 Juli 2009

Pigmen Mata Drosophila

1 komentar
Pertama kali T.H. Morgan menemukan karakter mata putih (white). Selanjutnya Beadle dan Tatum menemukan jenis lain dari warna mata Drosophila. Berbagai perubahan pada gen (mutasi) dapat mempengaruhi struktur, fungsi, atau pengaturan protein yaitu enzim. Warna mata pada mutan berbeda dibandingkan yang lainnya karena terdapat kecacatan/kerusakan satu atau beberapa enzim yang dibutuhkan dalam jalur biokimia dalam sintesis pigmen. Sebagai konsekuensinya, pigmen menjadi hilang dan atau terdapat pigmen berbeda yang terakumulasi karena kerusakan pada jalur biosintesis pigmen tersebut.
Ada dua jenis pigmen m,ata Driososphila yaitu :
1. Pigmen cokelat yang disebut juga ommochrome, yang dihasilkan dari metabolisme triptofan.
2. Pigmen merah yang disebut juga pteridine, yang dihasilkan dari metabolisme purin.
Warna mata pada lalat liar yaitu perpaduan antara beberapa pigmen yang berbeda-beda. Pada Drosophila melanogaster terdiri atas 7 pteridine. Jika terjadi mutasi pada jalur ommochrome (pigmen cokelat), warna cokelat akan hilang dan warna mata akan menjadi merah terang. Sebaliknya, jika terjadi mutasi pada jalur pteridin maka warna mata akan menjadi lebih gelap. Suatu mutan diberi nama berdasarkan warna matanya, dan tidak berhubungan dengan kerusakanan biokimia. Sebagai contoh, mutan brown memiliki warna mata cokelat, karena kehilangan pteridine, sehingga mutasi mempengaruhi suatu enzim pada jalur biosintesis pteridine. (Tanpa Nama:Tanpa Tahun)

1 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!