Minggu, 30 Januari 2011

Tanya Kami (Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh)

0 komentar

Ini adalah jawaban pertanyaan dari sdr. Wahyudi (29 januari 2011), “bagaimana mekanisme tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh?”
Berikut jawabannya menurut saya,
Dalam keadaan sehat suhu tubuh kita akan dipertahankan antara 36,5-37 0C. suhu ini merupakan suhu yang optimal untuk kita dalam melaksanakan proses-proses fisiologis tubuh. Suhu tubuh ini dapat dipertahankan karena terdapat keseimbangan antara panas yang yang diproduksi tubuh dan yang dikeluarkannya.
Faktor-faktor yang memengaruhinya antara lain olah raga, rangsangan simpatis, (nonadrenalin), hormon tiroksin, hormon adrenalin, dan kenaikan suhu tubuh sendiri untuk meningkatkan metabolisme tubuh (kenaikan 1 0C suhu tubuh meningkatkan 10% reaksi-reaksi kimia tubuh).
Sementara itu, ada beberapa cara tubuh mengeluarkan panas. Antara lain:
1. Radiasi
Tubuh kita akan meradiasikan panas bila benda disekitar kita (tanpa kontak) lebih dingin.
2. Konveksi
Udara dingin yang bergerak menyentuh tubuh akan membawa pergi panas tubuh (contoh AC)
3. Konduksi.
Benda dingin misalnya dinding yang menempel pada tubuh kita akan membawa pergi panas tubuh.
4. Penguapan
Penguapan keringat juga akan membawa sejumlah besar panas tubuh.
Pusat kontrol tubuh terhadap mekanisme-mekanisme pengaturan suhu tubuh sendiri adalah hipotalamus. Bila suhu tubuh meningkat > 370C maka darah yang bertemperatur lebih dari 37 0C ini akan merangsang pusat penghilang panas pada hipotalamus, terjadi refleks melalui saraf otonom untuk mendilatasi pembuluh darah kulit sehingga kulit menjadi merah dan panas. Kulit dan keringat yang panas akan menjadi dingin oleh proses radiasi, konveksi, dan konduksi.maka suhu tubuh pun akan menurun. Juga terjadi pengeluaran keringat sehingga terjadi proses penguapan dengan demikian sushu tubuh diharapkan menjadi normal kembali.
Bila suhu tubuh menurun < 37 0C, daranh dengan suhu tersebut akan merangsang pusat pembentuk panas pada hipotalamus yang akan:
1.Menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah tepi, sehingga kulitmenjadi dingin, dengan demikian kehilangan panas oleh kulit dikurangi
2.Otot menggigil menimbulkan panas.
3.Pengeluaran thyroxin oleh kelenjar tiroid yang meningkatkan BMR
4.Rangsang simpatis bertambahyang meningkatkan metabolisme sel.
Jadi hipotalamus juga bertindak sebagai termostat yang selalo menetel suhu tubuh tetap konstan.
Semoga membantu.

0 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!