Selasa, 01 Februari 2011

Retikulum Endoplasma (RE)

7 komentar

Pengamatan terhadap retikulum endoplasma baru dapat dilakukan setelah ada mikroskop elektron pada tahun 1950. Beberapa tahun kemudian baru diketahui bahwa retikulum endoplasma mempunyai berbagai bentuk. Retikulum endoplasma merupakan organel sel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem membran didalam sel yang terdiri atas berbagai organel. Jaringan sistem membran ini dalam bahasa inggris disebut cytocavitary network yang didalamnya termasuk mitokondria, lisosom, badan golgi, badan mikro, dan membran inti. Dengan adanya sistem tadi sitoplasma dibagi dalam dua kopartemen yaitu sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan rongga-rongga intra membran (lumen). Jadi membran yang membangun sistem itu satu permukaan menghadap sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan permukaan lain menghadap lumen dari sistem membran. Hal ini penting untuk diketahui sebagai dasar untuk membicarakan sifat-sifat membran.
Telah ditemukan bahwa retikulum endoplasma mempunyai hubungan dengan membran plasma dan membran luar dari selaput inti, sedangkan organel-organel lain tidak mempunyai hubungan langsung tetapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak. Jadi meskipun retikulum endoplasma merupakan organel tersendiri tapi struktur dan fungsinya memiliki hubungan dan tergantung pada bagian-bagian lain dari jaringan cytocavitary. Dengan demikian pada pembicaraan organel yang lain akan selalu menyangkut pembahasan materi ini.
Sifat umum retikulum endoplasma
Sistem membran yang dinamik membantu transpor di dalam sel eukariotik. Jaringan cytocavitary khususnya retikulum endoplasma mencegah stagnasi penyebaran enzim untuk aktifitas katabolik dan anabolik. Substrat yang vital dapat mencapai bagian dalam sel dengan cepat dengan cara fusi dan gerakan dari membran. Demikian juga dengan bahan yang disintesa di dalam sel dengan cara yang sama dapat cepat diangkut ke permukaan sel.
Bentuk mikroskopis retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma memiliki fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Dari pengamatan dengan mikroskop elektron pada sel hati terlihat adanya dua macam membran yang menyebabkan ada dua macam retikulum endoplasma. Membran yang mempunyai partikel-partikel ribosom dipermukaannya terlihat kasar dan membentuk retikulum endoplasma kasar (REK) dan membran yang tidak mempunyai ribosom terlihat halus disebut retikulum endoplasma halus (REH). REK biasa juga disebut sebagai retikulum endoplasma granular dan REH disebut retikulum endoplasma agranular.
Retikulum endoplasma kasar dan halus
REK mempunyai fungsi dalam sintesa protein didalam sel terutama sintesa protein sekresi dan protein untuk komponen retikulum endoplasma itu sendiri. REH mempunyai fungsi sebagai tempat reaksi sintesis maupun untuk modifikasi bahan-bahan yang mempunyai berat molekul rendah.
Adanya REK dan REH pada sel hati menunjukkan bahwa hati mempunyai berbagai peran dalam metabolisme. Memang telah diketahui bahwa reaksi-reaksi metabolisme antara (intermediary metabolism) terjadi didalam hati. Beberapa reaksi terjadi dalam dua tahap yaitu REK kemudian REH.
Tipe sel yang berbeda mempunyai rasio REK dan REH yang berbeda. Sel yang mempunyai peran dalam sintesis protein untuk bahan sekresi (secretory), REK merupakan bagian utama dari retikulum endoplasma pada sel tersebut. Sel yang mempunyai fungsi untuk sekresi steroid seperti pada sel-sel adrenal bagian korteks mempunyai retikulum endoplasma yang sebagian besar terdiri dari REH. Sintesis kolesterol dan reaksi-reaksi kimia untuk memodifikasi steroid menjadi progesteron dan deoksikortikosteron terjadi pada membran REH. Sel lain yang berisi banyak REH ialah sel-sel pigmen pada retina, Sel-sel pada kelenjar sebaseus, sel-sel interestial, pada testes dan korpus luteum.
Semoga bermanfaat.

7 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!