Jumat, 16 Juli 2010

pewarisan sifat

0 komentar
Telah diketahui bahwa suatu sifat dikendalikan oleh sepasang alel pada satu lokus gen. Namun pada kenyataannya banyak sifat yang dikendalikan oleh lebih dari satu gen pada lokus yang berbeda dalam kromosom yang sama atau bahkan dalam kromosom yang berlainan. Fenomena ini dinamkan poligen atau gen majemuk. Contoh fenotip pada manusia yang dikendalikan secara pilogenik adalah pigmentasi kulit, tinggi badan, dan jumlah rigi dermal
Susunan rigi pada epidermis dapat diamati pada telapak tangan, jari tangan (yang paling mudah diamati), telapak kaki. Pembentukan rigi dermal terjadi pada fetus usia 3-4 bulan dalam kandungan. Pola rigi tidak akan berubah selama hidup apabila telah terbentuk sempurna.
Dalam mempelajari rigi dermal, delta atau triradius sangat penting. Triradius adalah titik pertemuan rigi-rigi yang membatasi tiga daerah yang masing-masing terdiri dari system sulur yang hamper parallel. Menurut Galton (1892) pola sulur rigi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan jumlah triradius pada ujung jari, yaitu arch (tidak memiliki triradius), loop (satu triradius dan memiliki 2 macam pola pada loop yaitu loop radial sulurnya terbuka kea rah ujung jari dan loop ulnar sulurnya terbuka kea rah pangkal jari ), whorl (dua triradius). Dalam rata-rata pola arch dijumpai 5%, pola loop 65-75%, dan whorl 25-30%.
Galton (1895) mengawali teknik perhitungan rigi, kemudian henry (1901)menggunakan cara tersebut untuk mengidentifikasi seseorang. Metode ini melibatkan perhitungan jumlah rigi mulai dari triradius sampai pusat rigi, oleh karena itu pada pola arch jumlah rigi adalah nol. Jka dua radius, maka rigi dari semua jari tangan dijumlahkan sehingga disebut total finger ridge count. Pada perempuan jumlah rigi rata-rata 127, sedangkan pada laki-laki 144.

0 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!