Minggu, 18 Juli 2010

Analisis Kemiringan, dan Stratifikasi terhadap pertumbuhan Akar Rumput Gajah

4 komentar
A. Latar Belakang
Tanah umumnya memiliki lapisan-lapisan lapisan tersebut antara lain lapisan atas, tengah dan bawah.
setiap lapisan tersebut memiliki perbedaan ciri dan karakter yang dapat mempengaruhi perakaran tumbuhan. Perbedaan karakteristik tersebut antara lain berupa kepadatan tanah, kekayaan unsur hara dan juga keragaman biota yang hidup di dalamnya, misalnya cacing.
Kemiringan tanah mempengaruhi ketebalan lapisan atas yang berwarna hitam, hal ini dapat dikarnakan tanah dengan kemiringan tinggi dapat menyebabkan laju erosi (pengikisan permukaan tanah ) makin tinggi, bila dibandingkan dengan daerah yang relatif lebih datar. Dengan lapisan atas yang relatif lebih tipis, maka daerah miring umumnya lebih tandus bila dibandingkan dengan daerah datar, hal ini turut pula mempengaruhi pengakaran tumbuhan yang hidup di atasnya.

B. Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui stratifikasi tanah pada kemiringan yang berbeda pada tempat yang sama.
• Untuk mengetahui stratifikasi tanah pada daerah yang berbeda.
• Melihat pengaruh kemiringan tanah terhadap pertumbuhan akar rumput gajah.
• Melihat pengaruh perbedaan stratifikasi tanah terhadap pertumbuhan akar rumput gajah.

C. Rumusan Masalah
Bagaimana analisis kemiringan, dan stratifikasi terhadap pertumbuhan akar rumput gajah pada daerah pertanian dan padang rumput di Pondok Hijau?


D. Batasan Masalah
Perbedaan pertumbuhan akar yang dimaksud adalah perbedaan panjang rumput dan stratifikasi tanah yang dimaksud sebagai komponen pengamatan hanya lapisan tanah bagian atas yang berwarna hitam.

E. Hipotesis
Terdapat perbedaan pertumbuhan akar rumput pada kemiringan , dan stratifikasi yang berbeda.

F. Alat dan Bahan
 Altimeter
 Klinometer
 Soil Corer
 Kuadrat
 Meteran

G. Tempat Pelaksanaan
Hari : Jumat, 27 maret 2009
Jam : 09.00 WIB – sampai selesai
Tempat : Pondok Hijau

H. Cara Kerja
1. Mengukur lokasi pencuplikan sampel pada tiap lokasi yang berbeda
2. Melakukan pengundian untuk menentukan letak daerah pencuplikan (kuadrat, altimeter, klimometer, dan soil corer) pada tiap lokasi pengamatan
3. Mengukur ketinggian permukaan tanah pada tiap tempat menggunakan altimeter
4. Mengukur kemiringan tanah dngan acuan 8 kotak dalam kuadrat yang akan dijadikan sampel menggunakan klimometer pada setiap lokasi.
5. Mengambil sampel tanah menggunakan soil corer untuk mengetahui stratifikasi tanah pada setiap loksai pengamatan
6. Mengambil satu individu rumput gakah pasa masing – masing kotak yang dipilih untuk diukur panjang akarnya.

4 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!