Rabu, 02 Februari 2011

Mengenal Mitokondria

0 komentar

Mitokondria (mito – benang, chondrion = granula) merupakan organel sel eukariotik yang berbentuk memanjang atau granula. Membran mitokondria terdiri atas liupoprotein dan mitokondria berisi berbagai enzim dan koenzim yang diperlukan untuk metabolisme energi. Pada mitokondria juga terdapat DNA khusus dan ribosom.

Mitokondria pertama kali diobservasi oleh Kolliker pada tahun 1880 pada otot serangga. Ia menemukan bahwa granula tersebut dapat mengembang dalam air. Pada tahun 1882 Fleming memberi nama fila dan pada tahun 1890 Altman memberi nama bioblas. Nama mitokondria berasal dari Benda (1897-1898). Tahun 1948 hogeboom melihat bahwa mitokondria sebagai tempat(lokasi) respirasi sel. Nass (1963) membuktikan bahwa didalam mitokondria terdapat DNA.

Morfologi dan Penyebaran Mitokondria

Mitokondria dapat diamati dengan mikroskop biasa. Ukurannya kira-kira sebesar bakteri panjang 3 µm dan lebar 0,5-1 µm. mitokondria seperti ini terdapat pada sel-sel ginjal, hati, dan pankreas. Pada jaringan lain ditemukan mitokondria dalam bentuk dan ukurang yang bervariasi.

Letak mitokondria didalam sel biasanya tidak teratur, namun beberapa diantaranya mengikuti pola tertentu. Contoh mitokondria yang disebut terakhir terdapat pada sel-sel otot lurik, letaknya tersusun diantara serabut-serabut kontraktil otot. Contoh lain adalahmitokondria pada sel sperma yng tersusun pada bagian ekor spermatozoa. Letak mitokondria seperti ini karena diperlukan sebagai sumber energi untuk kontraksi.

Jumlah mitokondria pada sel sangat bervariasi untuk setiap tipe sel, berkisar antara 0-100.000. sejenis algae yang tidak berwarna leucothrix dan nitreo scilla tidak mempunyai mitokondria, spermatozoa tertentu dan sejenis flagellata (chromulina) hanya mempunyai satu mitokondria si setiap sel. Pada telur beberapa landak laut dan sejenis amoeba Chaos chaos tiap sel berisi lebih dari 500.000 buah mitokondria. Pada umumnya ada hubungan antara jumlah mitokondria dengan kebutuhan metabolik pada sel tapi disamping itu ultrastruktur dari mitokondria juga menunjukkan pula dengan kebutuhan metabolik.

Mitokondria mempunyai sifat plastis (plasticity), karena itu bentuknya dapat berubah. Sifat plastis terutama terdapat pada mitokondria yang tedapat bebas pada sitosol. Pada otot lurik yang tidak bebas plasitisitasnya berklurang. Plastisitas dan gerakan dalam sel memudahkan penyebaran didalam sel yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Pada otot lurik yang mempunyai sifat kontraktil, energi yang dibutuhkan lebih ditujukan untuk keperluan kontraksi, katrena itu letak nya pun berada di antara serabut-serabut kontraktil.

Struktur Ultra Mitokondria

Mitokondria memiliki dua lapis membean yang memiliki kesamaan dengan membran unit sistem membran lain. Kedua membran tersebut adalah membran luar yang berbatasan dengan sitosol dan membran dalam yang berbatasan dengan matrix. Diantara membran luar dan membran dalam terdapat ruang antarmembran. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan (lekukan) ke sebelah dalam yang disebut kristae (krista). Membran luar dan membran dalam pada mitokondria tertentu memiliki hubungan yang longgar. Karena adanya kristae membran dalam ukurannya lebih luas dari membran luar. Disebelah dalam membran dalam terdapat matrix. Pada penglihatan dengan pembesaran lemah matrix kelihatan bening dan amorf. Pada pembesaran kuat terlihat adanya partikel-partikel. Partikel-partikel tersebut berupa granula, ribosom atau poliribosom dan benang-benag DNA.

Bentuk lamelar dari kristae juga bervariasi. Pada mitokondria tipe sel tertentu memiliki bentuk tubular. Misalnya terdapat pada hampir semua protozoa dan dari berbagai sel mamalia yang menghasilkan steroid. Pada beberapa jenis amoeba tubulus mitokondria susunannya sangat teratur. Pada jaringan seperti kelenjar adrenal yang mensekresikan steroid, kristae sering mempunyai bentuk vesikular.

Penjelasan diatas merupakan beberapa contoh dari banyak sekali variasi morfologi kristae. Mengapa terdapat berbagai variasi? Belum jelas jawabannya, tetapi tidak dapat disangkan bahwa kristae mempunyai fungsi untuk memperluas permukaan membran.

Semoga bermanfaat

0 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!