Sabtu, 24 Juli 2010

potensial air

3 komentar
Air mampu melarutkan lebih banyak bahan daripada zat cair umum lainnya. Hal ini memiliki tetapan dielektrik yang termasuk paling tinggi, yaitu suatu ukuran kemampuan untuk menetralkan tarik menarik antar muatan listrik. Karena sifat itu, air menjadi pelarut yang amat kuat bagi elektrolit dan molekul polar seperti gula. Jika air mengandung elektrolit terlarut, maka laurtan ini membawa muatan, dan air menjadi penghantar listrik yang baik. Tapi, jika air benar-benar murni, maka ia adalah penghantar listrik yang buruk.
Pentingnya air sebagai pelarut dalam organism hidup tampak jeas dalam proses osmosis, difusi, dan aliran massa dalam tumbuhan. Protoplasma pada tumbuhan mengungkap sifat air. Struktur molekul protein dan asam nukleat serta aktivitas ptotoplasma bergantung pada hubungannya yang dekat dengan molekul air. Hampir semua molekul protoplasma benar-benar menggantungkan aktivitas kimia khasnya kepada lingkungan air tempat mereka berada. Molekul air secara aktif terlibat dalam reaksi kimia yang menjadi dasar kehidupan. Misalnya, bersama dengan molekul karbondioksida, air merupakan bahan mentah bagi fotosintesis. Hanya sedikit proses metabolism yang mampu berjalan tanpa menggunakan atau menghasilkan molekul air. Walaupun demikian, air relative lembam secara kimia. Sebaliknya, air jauh lebih penting sebagai lingkungan bagi berbagai reaksi kimia daripada sebagai pereaksi atau hasil reaksi.
Volume air yang besar mempunyai lebih banyak energy bebas daripada volume yang lebih kecil dalam kondisi yang sama. Energi bebas per mol substansi di dalam suatu system kimia disebut potensial kimia. Potensial kimia suatu senyawa di bawah kondisi tekanan dan temperature konsatan tergantung kepada jumlah mol substansi yang ada. Hubungan antara air dan tanaman , potensial kimia dari air sering dinyaatakan dengan istilah potensial air.
Potensial Air merupakan energi yang dimiliki air untuk bergerak atau untuk mengadakan reaksi. Dengan kata lain, potensial air merupakan tingkat kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi. Pada potensial air, air bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah (dari larutan encer ke larutan pekat, larutan encer lebih banyak mengandung air daripada larutan pekat). Potensial air diberi symbol (baca psi).
Potensial air murni adalah nol, adanya substansi yang terlarut di dalam air tersebut akan menurunkan potensial airnya, sehingga potensial air dari suatu larutan adalah kurang dari nol. Definisi ini hanya berlaku pada tekanan atmosfir. Apabila tekanan disekitar system ditingkatkan atau diturunkan, maka secara otomatis potensial air juga akan naik atau tururn sesuai dengan perubahan tekanan tersebut.
Di dalam suatu sel, potensial air memiliki dua komponen, yaitu potensial tekanan dan potensial osmosis. Potensial tekanan dapat menambah atau mengurangi potensial air. Sednagkan potensial osmosis menunjukkan status larutan di dalam sel tersebut. Dengan memsukan suatu jaringan tumbuhan ke dalam seri laurtan yang telah diketahui potensialnya, maka potensial air jaringan tumbuhan dapat dihitung. Jika potensial osmosis di luar sel lebih besar daripada potensial osmosis di dalam sel, maka air berdifusi masuk ke dalam sel (mengalami turgid), sehingga larutan menjadi hipotonis. Namun jika potensial osmosis di luar sel lebih kecil daripada di dalam sel maka, air berdifusi ke luar dan sel akan mengalami plasmolisis (sel menjadi mati), kondisi ini larutan menjadi hipertonis. Dan jika potensial osmosis diluar sel sama besarnya dengan potensial osmosis di dalam sel maka tidak aka nada gerakan air (konsentrasi seimbang), maka lautan ini mengalami isotonis.

3 komentar:

tidak menemukan yang anda cari? coba pencarian google!